Rabu, 22 April 2009

Yang Cinta Yang Bersyahadat…
















Bismillahirrahmanirrahim..

Duhai Pujaanku…..
Saat aku tahu, aku saksikan, aku alami dan rasakan…
Keberadaan semua yang ada, yang engkau jadikan..
Sebagaimana yang telah Engkau kehendaki…
Sesuai dengan yang telah Engkau tetapkan ,
Semakin mengingatkan aku pada-Mu
Maka…
Kujalani hidupku hanya untuk mencari perhatian-Mu..
Melalui sikap dan perilakuku,..
Kulakukan setiap hal yang dapat menyenangkan-Mu
Dan kutinggalkan setiap hal yang tidak menyenangkanMu…

Duhai Pujaanku…
Alangkah suka hatiku saat kucuri pandang kearah-Mu
Ternyata, Engkaupun sama denganku..
Sebagaimana aku terhadap-Mu
Ternyata tidak sia sia apa yg aku usahakan..

Duhai Pujaanku…
Entah apa namanya akupun tidak tahu..
Semakin aku tahu Engkaupun demikian terhadapku…
Semakin menggebu gejolak di qolbu..
Kalau sebenarnya diri ini amat merindu…

Duhai Pujaanku…
Ternyata aku mulai kasmaran terhadap-Mu..
Diam salah, bergerak juga salah..
Dalam jaga, selalu terucap nama-Mu..
Yang begitu indah dalam lelap selalu teringat sifat-sifatMu…
Yang begitu agung setiap waktu selalu terbayang wajah-Mu..

Duhai Pujaanku…
Ternyata aku mulai merindukan-Mu..
Rindu…akan perhatianmu..
Kasih dan sayang-Mu padaku

Duhai Pujaanku…
Salahkah aku, jika berharap…
Dosakah aku, jika menginginkan balas yang serupa dari-Mu..
Sebagaimana perasaanku pada-Mu..
Demikian juga dengan-Mu terhadapku…
Sampai-sampai setiap waktu selalu nama-Mu yang aku sebut..
Setiap saat, selalu sifat-sifat-Mu yang aku ucap..
Tak perduli apa kata orang…
Semuanya…..
Selalu aku lakukan….
Karena-Mu…
Untuk-Mu….
Demi…Kamu..
Namun, haramkah jika aku menghendaki…
Hal yang serupa dari-Mu..

Duhai Pujaanku…
Mungkin, aku memang kurang pantas untuk-Mu..
Aku juga sadar, siapa aku…
Kuakui,…semula….
Saat Engkau menginginkan aku…
Dengan angkuhnya ku acuhkan diri-Mu..
Tapi, itu dulu..
Sebelum aku tahu, Siapa Kamu…
Sebelum aku, mengenal-Mu…
Namun, sebagaimana Engkau tahu
Saat aku mulai tahu dan mengenal-Mu…
Setiap saat, aku kasmaran…
Setiap waktu, aku selalu merindu…

Duhai Pujaanku…
Segitu menyakitkankah sikapku pada-Mu…
Sehingga, Engkau belum bisa untuk memaafkan aku..

Duhai Pujaanku…
Ku akui, aku memang salah…
Tapi, aku mohon berilah aku kesempatan untuk menebus semua itu..
Hingga, Engkaupun dengan suka hati mau memaafkan aku..

Duhai Pujaanku….
Jangan Engkau buat aku serba salah..
Berkeluh kesah dan gampang putus asa…
Dalam meraih cinta-Mu..
Walau kusadari, kalau diri ini…
Tak layak meraih cinta-Mu..
Namun, Berilah aku kesempatan, ..
Guna melayakka diri meraihNya…

Duhai Pujaanku..
Seiring berjalannya waktu…
Dari waktu ke waktu..
Akupun jadi bisa memahami…
Tanpa sadar, aku tahu kalau sebenarnya Engkau telah memaafkan aku…

Duhai Pujaanku…
Maafkan aku atas kepicikanku…
Yang telah salah menilai diri-Mu…
Bahwa, kalau selama ini aku terjebak oleh kebodohanku sendiri…
Hanyut oleh nafsu dan terbuai oleh egoku sendiri…

Duhai Pujaanku..
Bukan hanya Engkau yang mudah cemburu..
Bila ada yang memuja-Mu berpaling pada selain-Mu
Tapi, akupun sangat cemburu..
Bila tahu Engkau yang aku puja berpaling selainku..

Duhai pujaanku…
Maafkan aku…..

Duhai Pujaanku…
Kini, segala kesenangan, keindahan dan kebahagiaan…
Bukan lagi sekedar mimpi dan khayalan…
Yang aku rasakan,..
Kasih bersambut cinta bertaut…
Engkau terima uluran tanganku..
Sebagai tanda Engkau suka padaku…

Duhai Pujaanku..
Ternyata, Engkau tak seburuk yang aku kira…
Dan tak sejelek yang aku sangka…

Duhai Pujaanku…
Kini, aku selalu merasakan kehadiran-Mu…
Belaian tulusmu, kasih dan sayang-Mu..
Pandangan mesra dan perhatian khusus dari-Mu…
Menyejukkan jiwa dan menentramkan batiku…

Duhai Pujaanku…
Alangkah bahagianya aku…
Semoga demikian selamanya…

Duhai Pujaanku …
Kau jadikan semua yang ada sebagai tanda mata dari-Mu untukku…
Guna mengetahui seberapa besar rasa cinta dan kesetiaanku Pada-Mu..

Duhai pujaanku…
Bilacinta dan kesetiaanku mendalam…
Maka, ketika aku melihat tanda mata dari-Mu..
Aku akan sangat teringat pada-Mu…
Yang dengan itu, aku akan berdzikir memuji-Mu..
Guna, mencari perhatian-Mu…
Yang dengan itu aku akan merindukan-Mu..
Maka, kubaca berulang kali surat surat-Mu…padaku..
Yang kuterima dari utusan-Mu Muhammad
Semakin aku baca, aku semakin rindu…

Duhai Pujaanku…
Apabila kerinduanku pada-Mu susah aku bendung..
Maka, aku akan menemuimu selalu…
Agar selalu bersama-Mu..
Bersanding dan menyatu dengan-Mu..

Duhai pujaanku…
Tidak akan aku biarkan satupun dari yang ada,..
Memalingkan aku pada-Mu..

Duhai Pujaanku..
Jangankan harta dan benda, jabatan, ilmu, orang tua, saudara..
Wanita,anak sekalipun…
Makanan yang aku makan…
Minuman yang aku minum…
Bahkan panca indraku…
Hati dan pikiranku, badanku…
Malah…., nafas aku sekalipun..
Jika dapat memalingkan aku dalam menuju-Mu,…
Pasti aku lepas juga dengan suka rela….

Duhai…
Pujaanku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar