Jumat, 17 April 2009

Diamku Saat Berjalan...















Diam tersentuh bumi, menutup menatap gelap …

Berhembus udara, mengatur denyut jiwa…

Mendengar yang terdetak, merasa yang membekap…

Panas mengaliri urat darah …

Bergetar menggoyangkan wadag raga…

Mencoba heneng melihat apa yang terlintas…

Dan membiarkan apa yang tersingkap…


Dikala gelap, terangpun mulai terlihat…

Mengembara menyusuri kahuripan jiwa…

Dia pun membuka tabir yang terlihat maya…

Berkelana disetiap masa, bertemu disetiap jiwa…

Datang dan berlalu melintasi rasa…

Mengikuti keluar masuknya udara yang menyapa…

Mencoba hening untuk melihat…

Memandang jalan yang menjadi datang….


Awan putih telah menjadi ruang…

Tiada gelap yang menggantung dalam langit pandang…

Semua yang terdetak…

Semua yang tergoyang…

Semua yang tergejolak…

Menjadi diam seribu pandang….

Kosa kata menjadi hampa…

Bahasa menjadi baka….

Tiada lagi kalimat…

Dan tiada lagi Pendapat….

Terkonversi menjadi satu…

Menjadi diam sejuta makna….


Korneapun terbuka..

Mencoba menangkap cahaya kembali dunia…

Tersadar dari sadar…

Dan terdidur kembali dalam mimpi..

Melanjutkan jalan maya…

Mewujudkan realita nyata…

Semoga dunung menjadi kata…

Dan mewujud disetiap asa……


Tidak ada komentar:

Posting Komentar