Minggu, 02 Mei 2010




Hitam pukat menggantung mendung,..
Kala matahari masih terlelap dalam rahim semesta ,..
Langitpun masih buta meraba terang berselimut dendam,..
Ku masih terjaga memeluk mimpi memupuk imajinasi,..

Ruang waktu ilusi panjang penggoda
Penakut bagi peng-angan, pemuja masa depan
Disini,... saat ini....
Mencoba menghapus semua keinginan,...
Membiarkan semua melepas menapaki jalan,..

Mencari arti dimana sang arti,..
Bertanya tanpa tanya, menjawab tanpa jawab,...
Meruang tiada kawan tiada lawan..
Terselip suara menyimpang menusuk dalam cerita,..
Biarkan menganga hingga ribuan mulut mencerca,..
Walau me-luka tak perlulah dibungkam, tak perlu ditampar,..
Cukuplah jaga utk satu "telinga",..yg tersimpan di hati bahagia..

Menjadi wayang yang diam, tanpa wewenang,..
Biarkan tangan kekar Sang Dalang menggerakkan, mengambil kuasa,...
Selaras gending alam mencerita permainan,…
Itulah pedang tajam yg menjaga dari kecemasan,..

Biarkan datang dan berlalulah, ...wahai kejadian..
Kita hisap semua yang datang dan hembuskan semua yang pergi,..
Melahirkan hikmah dan bijak di setiap sisi,..
Hapus perlombaan,..
Kita lakoni permainan,..
Biarkan alam berfluktuasi menjenakkan menjinakkan kegalauan,..
Hingga kedamaian mewujud dan mencipta dalam “kemenangan”,......
Mengukir kenangan merajut masa depan ,....

2 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar