Jumat, 12 Maret 2010

Pesanku melalui malam,....




Dalam sunyi rasa ini sadar, tiadalah kekuatan untuk menjadikan kecuali Dia sang pujaan setiap hamba yang menghamba, menyadari sepenuhnya tiadalah pergerakan tanpa seijinnya, baik yang terlintas dalam pikiran ataupun yang terbetik dalam hati, menguasai semua mayapada tanpa sedikit ruangpun tanpa kekuasanNya, yang medengar setiap gemerciknya air yang menetes pada sanubari, yang bahkan malaikatpun tiada mendengarnya. Dialah Kuasa dari semua yang ada, yang mengerakkan setiap aliran darah dan memompa setiap denyut jantung , yang menghidupkan Rasa hingga merasa bahwa Dia ada dan menampakkan wajahnya pada semua yang ada, ….

Malam dalam gerakan emosi berbalut sadar jiwa ini berbisik dan mamaksa jari ini bergerak pada energi yang dinaungi rasa, berkata sedang apa engkau di sana, apa yang menjadikan kegelisahan pada pikiran dari alunan yg menggelitik lonceng kecemasan, tapi apapun itu semoga malam selalu menciptakan senyum dan candamu, menyirami kerontangnya rindu yang semakin terpecah oleh kemarau waktu yang tak bermusim, menyulam mimpi yang engkau panjatkan, tapi harap ini selalu berkata, semoga engkau baik baik saja di sana……..

Wahai jiwa yang lembut, maafkan kala membiarkan jiwa ini berkelana mencari kata menyusun bahasa dengan memungut setiap kepingan dalam pengetahuan yang tercetak dalam otak berwujud pekerti dalam kepala. Mungkin dia bukanlah pujangga yang ternama seperti khalil gibran ataupun sufi termasyur seperti jalaludin rumi atau bahkan seorang guru besar seperti syech abdul qodir al-jaelani, tapi dia hanyalah jiwa yang diletakkan oleh Gusti Allah yang membalut ruh dan mengisi raga, yang mencoba membahasakan rindunya pada jiwamu, yang sudah menggelitik, memaksa untuk berkata bagaikan rumput yang tergoyangkan oleh angin. Untuk itulah Aku(rasa) biarkan dia mengungkapkan bahasanya….

Wahai malam
Engkaulah menara Eiffel dalam kotaku(jiwa), engkaulah piramida dalam gurun rinduku(jiwa) yang menghiasi dalam setiap aliran gangga dalam sungai imajinasiku, mengalir memberi kesejukan pada dahagaku akan cinta yang tersemat dalam tanda mataNya, membuka mataku dan tersadar masih ada kelembutan hingga berjubah sabar berkerudung keiklasan, walaupun kadang batas tak memberikan ruang utk berbagi kasih dan memeluk nurani, tapi biarlah kalau waktu mewujudkan pastilah hati tahu jalan kemana dia harus berlabuh dan menetapkan diri….

Wahai malam…
Engkaulah mutiara yang terbalut oleh raga dan jiwa, yang tetap kan menjadi mutiara dalam kubangan lumpur sekalipun, walaupun tak bercadarpun mata jiwaku takkan buta untuk memandang kecantikan kelembutan pekerti dalam nalurimu, karena gunung dan pantaipun tetap indah walaupun tak bercadar, karena sebenarnya kebaikan dan keburukan bukan mata telanjang yang menilai tetapi mata pekerti yang terbalut oleh rasa yang mengetahui semua tapi sekali lagi pastilah hati sudah mengajarkan tentang apa itu cinta………seperti pelangi yg tak mengindahkan perbedaan, karena dia mengerti bagaimana harus memberi warna pada langit utk keindahan bumi,....

11 mar 10

Sabtu, 06 Maret 2010

Untukmu Ceritaku,..

Waktu yg berpondasi pada angka telah menempatkan pada usia yang berbeda, tak pernah statis dlm setiap waktu yang selalu berputar, tiada kata yg pantas terucap kecuali rasa hormat dan sayang kepadamu kawan, kau yg pernah meletakkan cerita dan kenang dlm benak dan pekerti hingga bagaimana aku bisa berkembang dan mengenal dunia, mkin tiada apa kala kutak pernah mengenal dan berjumpa, walaupun hitam putihnya dunia selalu berganti, walau cuaca masa dan cerita berubah ubah, kuharap tiadalah beda kecuali waktu sudah tak bisa diukur dengan angka dan nama, kadang inginku melipat jarak denganmu, tapi tak apalah mungkin dengan jarak itu bisa mencipta rindu hingga kita saling mendoa dan menyayangi,...



Sekali lagi terima kasih atas semua doa dan harap, semoga engkaupun demikian seperti harapanku padamu, Keberkahan dan Kejayaan kan selalu menyertai kita semua....amin

17 Feb 10

Yang Lama Terganti Yang Baru Menanti,....



Masa berganti seiring waktu yang tak kenal berhenti, seperti matahari yang selalu menggeliding pada timur dan barat, itulah roda ketetapan yang tak bisa dipungkiri dimana waktulah akhirnya menjadi, menambahkan angka pada setiap umur, mengurangi usia yg tak tahu dimana berakhir, itulah waktu yg menciptakan dunia tahun, bulan dan hari ….

Dunia penuh kemungkinan, hanya harapanlah yang menjadi kekuatan melangkahkan kaki, meniti khayalan mewujudkan mimpi, bukanlah keniscayaan segala perubahan ada di pergantian tahun ini, dimana ada semangat disitu ada kemungkinan mukjizat, karena tiadalah mukjizat yg tak diusahakan kecuali memang Sang Pencipta menghendaki,…..


Kenangan adalah sejarah dimana kita belajar, yang mesti terlewati kala dunia ini belum berhenti, selalu membawa dampak pada masa depan dimana kita dinanti, berkunjunglah dimasa lampau berekreasilah di masa depan, karena itu bisa menciptakan energi dan kehati hatian utk bertindak saat ini, tetapi bagaimanapun itu tiadalah yang terpenting kecuali saat ini,…ya detik ini. …

Bukan ceremonial pesta terompet dan kembang api yang menjadi urgensi resepsi penyambutan tahun baru ini, tetapi lebih dari itu, perenungan kebelakang dan resolusi ke depan yg menjadi hakekat pemikiran untuk pijakan ke depan, semoga keberkahan dan kejayaan selalu menjadi kawan kita untuk menatap dan melangkahkan kaki di hari mendatang,….

Akhirnya “SELAMAT TAHUN BARU 2010” Kebangkitan dan Perubahan mari kita panjatkan dan realisasikan utk masa depan yang lebih baik dari pada saat ini,…….keep spirit
- Semoga Gusti Allah memberkahi kita semua -

1 jan 10

Sedikit Tentangmu [IBU]




Guratan pd kening mulai terlihat, walau menua cintamu takkan musnah, kala dunia semakin tua dengan bencana dan piciknya konspirasi, namamu tiadalah bergeser dlm kesadaran yg tertata rapi dalam hati, mkin sebutir dari milyartan pasir dari kata yg bisa menggambarkan cintamu pada anakmu, takkan habis walau keburukan menggerogoti kebaikan di anakmu, kau tetap cinta, tetap sayang, tetap dan tetap,……konstan tanpa mengenal fluktuasi.

Kasihmu tak lekang oleh masa walaupun waktu mengkontaminasi mainstream di pikiran dan pekerti anakmu, kasihmu takkan lelah mengajarkan lebih dari kata, sayangmu mengajarkan lebih dari bahasa, hingga apapun penggambarannya kau adalah rasa yg hanya dengan rasa bisa terasakan,…..kaulah dunia bagi anakmu, kaulah pelangi bagi kebahagiaan anakmu, hingga seisi jagat ini dikumpulkan utk menggambarkan, itu tak mampu melambangkan cintamu pada anakmu,…..

Ibu, ……
Kala mata terbuka pertama menatap dunia, tiadalah bahasa pertama kecuali kau yang mengerti, lebih dari mengetahui, lebih dari mengajari tapi kau masuk dalam alam dimana hanya ibu dan anak yang tahu, bukan yang lain bukan juga yang itu, tp kau, kau dan kau yang lebih tahu bahasa “itu”…..

Kehormatanmu layaknya mahkota anakmu, kebahagiaanmu layaknya harapan dari wujudnya mimpi di setiap kepala anakmu, takkan bisa tak akan bisa, kala ada kata “membalas” untuk semua yang kau lakukan [kasih anak sepanjang galah, kasih Ibu sepanjang jalan], kecuali hanya menjaga kehormatanmu dan meletakkan dalam sanubari bahwa kita [anakmu] ada karena MELALUIMU,…..[IBU]

Maafkan tatkala kita belum bisa menjaga martabatmu, saat lupa kehormatanmu adalah harga paling mulia untuk anakmu, hingga melupakan bahwa marahmu adalah wujud sejati sayang “ngemanmu” kepada anakmu…..

Doamu, Doamu, Doamu…….[IBU]

-Selamat hari Ibu,….. dan Selamat Ulang Tahun Ibuku,….-

Walau hari tiadalah beda, semoga simbolisasi untuk hari Ibu bisa memberikan kekuatan cinta, yang memberikan energi hingga menjadi semangat perubahan yang lebih baik, karena tiadalah restu dan doa yang lebih hebat kecuali ridho dan sayangnya beliau kepada kita….semoga kehormatan dan cintamu bisa terjaga dan terpahat di otak sampai pada kalbu, yang tak lari dan bergeming walau dunia dilipat nanti,……..

“Anakmu”

22 des 09

Bawah Biru



Diantara waktu yang berjalan perubahan itu menjadi suatu kepastian bagi sebuah perwujudan, evolusi disetiap sudut wajah dan pola pikir kadang menjadikan sebuah sikap yang menentukan bagaimana kita memandang sebuah makna dari yang terlalui, bukan kasta, bukan juga status yang mendasari bagaimana kita berkawan, cerita berbawah biru merupakan salah satu warna pelangi dalam memori kenangan tanpa konspirasi dan kepentingan, sebagai simbol belajar dan kesetaraan bagaimana kita berkawan dan memandang, bukan membuat darahmu semakin biru apalagi berlindung di bendera warna biru, hingga harus takut mengibarkan pelangi di hati dan kenanganmu.

Kawan ibaratkan sebuah bintang, walau jauh dan mungkin tak bisa dimiliki tp dia tetap bercahaya dan tak bisa dilupakan, bukan puitisasi ataupun roman picisan yang dibuat buat melainkan romantisme yang menggelikan, tapi apapun yang menjadikan pahit dan manisnya kenangan hanyalah santapan pelajaran untuk sekarang dan masa yang akan datang. Yakinlah prosesi yang besar layaknya suara drum besar tanpa isi kecuali kita tahu dimana esensi,....

Akhirnya seperti harapan semua kawan kawan jangan lupakan sejarah kalau kita pernah berkawan dan InsyaAllah akan selalu tetap berkawan untuk masa yang akan datang .....

30 sep 09

Buat Yang Lalu Untuk Yang di Depan




Pada akhirnya semua akan tiba suatu hari yg terasa
Ketika yang lama berganti menuju yang baru
Entah saat ini atau dinanti hari
Saat masa bercerita dan kita membuat cerita
Dipersimpangan jarak utk hanya bisa mendengar dan memandang

Apakah kau masih selembut dahulu?
Kala kita masih di satu alur kisah
Mengingatkan ramah utk segera memejamkan mata
Memintaku tak menelan asap dan banyak menghisap gelap
Sambil memandang sayu dan beharap aku baikbaik saja

Pelangi tipispun turun pelan dilembah rindu
Lembah kasih dan saling me-nyayangi
Kau dan aku,......
Menantang masa yang belum terlalui
Meresapi udara dan berjanji utk selalu berbagi

Apakah kau masih selembut dahulu?
Bila kudekat jantungmu berdetak memburu..
Dan masihkah berkata, kau masih menyayangiku
Kita banyak berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta

Waktu menusuk dari banyak tanya..
Kita tahu yang dibelakang tiada tahu bagaimana di depan
Biarlah jawaban menanti Bahagia kan menyambut
Walau tak selalu, kita pernah bersama dalam satu alur cerita
Semoga kau aku kan baik2 saja,……..dan selalu mendo’a……
Dalam setiap kisah dalam setiap cerita.....

15 feb 10